Home » » Abu Lubabah bin Abdul Mundzir

Abu Lubabah bin Abdul Mundzir

Kehidupan para sahabat selalu diliputi oleh kedamaian dan ketenangan. Boleh jadi karena mereka bertemu langsung dengan Rasulullah, pesuruh Allah. Sehingga banyak perkara-perkara tidak diketahui langsung ditanyakan kepada Rasulullah. Kekhusyukan dalam beribadah disebabkan karena hatinya damai. Waktu ibadah benar-benar dicurahkan sepenuhnya untuk bermunajat dengan Allah.

Diantara sahabat yang dikenal ahli ibadah adalah Abu Lubabah bin Abdul Mundzir. Ketakwaannya kepada Allah menjadikan dirinya semakin dekat dengan-Nya. Pada waktu terjadi peristiwa sumpah setia (bai’ah) kepada Rasulullah dari para pengikutnya, beliau ikut hadir memberikan sumpah setia di Aqobah. Bersama Rasulullah, beliau juga ikut perang Badr.

Perjalanan dalam memperjuangkan ajaran Islam dipenuhi suka dan duka. Perang Azhab merupakan pengalaman yang tidak terlupakan baginya. Sebelumnya Rasulullah telah melakukan perjanjian dengan Bani Quraidhoh (keturunan Yahudi di Mekkah). Diantara butir-butir perjanjian itu adalah melakukan keamanan bersama atas kota Madinah dari ancaman dan tekanan luar. Hanya saja kemudian mereka (bani Quraidhoh) mengingkari perjanjian itu. Mereka berkata, "Kami tidak punya akad dan perjanjian dengan Muhammad!!. Pemutusan perjanjian dan pengingkarannya adalah pukulan bagi umat Islam waktu. Ketika umat Islam semakin lemah maka Allah datangkan pertolongan-Nya.

Dari Abu Said al-Khudry berkata, "Pada waktu perang Khandak kami bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apa yang mesti kita katakan padahal kami semua sudah lemah? Rasulullah menjawab, "Ya, bacalah do'a Ahhumma ustur 'auratana wa aamin rau'atina (Ya Allah tutuplah aurat kami dan berilah rasa aman ketakuktan kami). Al-Khudry berkata, "Maka tiba-tiba angin kencang datang menghancurkan orang-orang kafir. Mereka dikalahkan dan dimusnahkan oleh angin itu "(HR.Ahmad). Dalam surah al-Ahzab ayat 9 Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman ingatlah nikmat allah yang diberkan kepadamu yaitu ketika datang bala tentara kepada kalian, kemudian kami kirimkan angin kencang dan tentara-tentara yang tidak nampak oleh mata. Dan Allah maha Tahu apa yang kalian lakukan." Selesai perang Ahzab, umat Islam kemudian mengepung bani Quraidhoh yang telah mengingkari perjanjian yang dibuat dnegan umat Islam ketika dalam masa yang susah.

Selama dua puluh lima malam Rasulullah dan umat Islam mengepung bani Quraidhoh hingga menyulitkan geraknya. Dan Allah pun telah turunkan rasa takut dalam hatinya. Melihat keterpurukan keadaan mereka, akhirnya Rasulullah mengajak mereka untuk membincangkan kembali dan menjauhkan hukuman itu. Kebaikan Rasulullah itu diterima dengan senang hati. Mereka datang kepada Rasulullah dan meminta agar Rasulullah mengutus Abu Lubabah bin al-Mundzir untuk berunding. Permohonan itu dipenuhi Rasulullah. Atas perintah Rasulullah, Abu Lubabah al-Mundzir pergi memjumpai mereka.

Share this article :

No comments:

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Selamat Datang - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger