Kami tahu bahwa tidak ada darah yang lebih segar dan enak melainkan darah bangsa Rum…
Biasa dipanggil Abu Sulaiman. Gelarnya ‘Saifullah al-Maslul’ (pedang Allah yang terhunus). Nama lengkapanya Kholid bin al-Walid bin al-Mughiroh bin Abdullah bin Umar bin Makhzum al-Qursy. Umurnya 13 tahun lebih muda dari Rasulullah. Ibunya bernama ‘Asma, saudara Ummu Fadhl, istri ‘Abbas, paman Rasulullah.
Ayahnya adalah seorang kaya sehingga hidupnya sejak kecil serba kecukupan. Bahkan setelah dewasa tidak berpikir untuk bekerja atau menjadi pekerja. Maklum saja, pada masa Jahiliyah beliau sangat menikmati harta kekayaan orang tuanya. Hidupnya dicurahkan untuk berpetualangan. Beliau sangat senang dengan pacuan kuda, berburu, olah raga kuda, lari dan lainnya.
Petualangan inilah yang membuat dirinya menjadi seorang kepala perang yang berani, penyabar, pandai berorasi dan ucapannya berpengaruh. Dalam dirinya tercipta bakat memimpin perang. Sehingga akhirnya menjadi pemimpin perang di kaumnya, terutama sekali pemimpin perang berkuda di Quraisy. Pada waktu perang Uhud, beliau menyerang umat Islam dari belakang ketika melihat bahwa pasukan di bagian belakang kosong. Begitu juga pemanah umat Islam sedang sibuk mencari harta rampasan. Maka dengan kepandiannya beliau mengalihkan kekalahan kaum musyrik menjadi kemenangan. Pada waktu perang Khandak, beliau membuat manuver bagaimana melintas khandak (parit buatan). Hampir saja manuver itu berhasil mengalahkan umat Islam. Hanya saja kemudian Allah menurunkan angin puyuh kepada kaum musyrik sehingga mereka kocar-kacir dan kalah menghadapi manuver Allah. Kaum musyrik tak berdaya di depan umat Islam.
Sejarah masuk islamnya sangat mengejutkan kaum musyrik di Quraisy. Beliau adalah orang yang sangat anti-Islam, kemudian tiba-tiba masuk Islam dan mengakui muhammad sebagai Rasulullah. Ceritanya suatu hari saudaranya mengirim surat kepada beliau. Dalam surat itu disarankan untuk belajar dan mengenal Islam. “Bismillahirohmanirohim. Dengan hormat. Sungguh saya merasa heran karena kamu tidak mampu menangkap misi Islam. Begitu juga akal pikiranmu tidak tergerak untuk berfikir lebih jernih. Adakah seseorang yang tidak tahu Islam? Rasulullah pernah bertanya kepadaku; “Mana Kholid?” Saya jawab; “Allah akan datangkan dia.” Rasul berkata; “Orang seperti dia tidak tahu Islam? Sekiranya beliau jadikan kekalahan dan semangatnya bersama umat Islam, tentunya itu baik baginya. Dan kelak kami lebih menyukai dirinya ketimbang yang lain.” Maka sadarkah wahai saudaraku tentang hal-hal yang baik yang terlepas darimu. Setelah membaca surat ini, hatinya dibukakan Allah untuk berjuang bersama Islam. Maka sejak tahun 7 Hijriah beliau masuk Islam.
Setelah dirinya masuk Islam, beliau meminta dan memohon kepada Rasulullah untuk meminta ampunan kepada Allah. Permintaannya dikabulkan Rasulullah. Rasulullah pun mendo’akan dirinya jawapan terhadap permohonannnya itu.
Perang Muktah telah gugur tiga pemimpin pasukan umat Islam. Maka sejak itu beliau memimpin pasukan umat Islam mengengatikan mereka. Beliau berhasil membalikkan kesusahan kepada kemenangan. Hingga kemudian orang-orang Rum mengira bahwa pertolongan datang kepada umat Islam ketika telah terjadi percecokan diantara umat Islam. Dengan beraninya, beliau berhasil memecahkan lubang pasukan Rum. Setelah berhasil menerobos pasukan Rum, pasukan umat Islam keluar dari kepungan mereka dengan selamat.
Pada waktu penaklukan Mekkah, beliau lah yang menghancurkan patung ‘Uzza sambil berkata; “Wahai ‘Uzza, (aku hancurkan karena) kekafiranmu bukan ampunanmu. Saya lihat Allah telah menghinakan dirimu.”
Mengenai pribadinya, Rasulullah pernah berkata; “Sebaik-baiknya orang adalah Abdullah dan saudara dekatnya Kholid bin al-Walid, pedang dari pedang Allah. Semoga Allah hunuskan pedang itu kepada orang kafir dan munafik.”(HR.Ahmad). Selama hidup berjuang bersama Rasulullah, beliau pernah ikut memerangi orang-orang murtad, orang yang mengaku nabi dan yang enggan membayar zakat. Kemudian ikut juga dalam penaklukan-penaklukan Islam. Ketika para pemimpin Rum bersikeras dan ingin terus-menerus memerangi umat Islam, Abu Bakar berkata; “Demi Allah, kelak akan saya singkirkan manuver mereka dengan Kholid (bin Walid).” Mahan, salah seorang pemimpin Rum berkata padanya; “Kami tahu bahwa kalian keluar dari negerimu (ke negeri Rum) sebab kelaparan dan kesengsaraan yang menimpa kalian. Sekiranya kalian inginkan, saya akan beri setiap orang sepulu dinar, pakian dan makanan. Kemudian kalian balik ke negeri kalian saja. Pada tahun berikutnya juga akan dikirim hal serupa kepada kalian.” Apa jawaban beliau mendengar manuvernya itu; “Kelaparan dan kesengsaraan tidaklah yang menjadi sebab kami keluar dari negeri kami sebagaimana kamu sebutkan tadi. Kami adalah kaum yang minumannya darah. Kami tahu bahwa tidak ada darah yang lebih segar dan enak melainkan darah bangsa Rum. Oleh karena itu kami datang padanya,”
Di kesempatan lain Abu Bakar juga sangat memuji beliau. “Sangat sukar menemukan wanita yang dapat melahirkan orang seperti Kholid” kata beliau. al-Hafidh Ibn Kastir mengatakan; “beliau adalah orang yang jarang tidur dan tidak pernah meninggal seseorang yang sedang tidur.”
Beliau adalah seorang yang sangat cerdas dengan taktik musuh. Dan paham betul dengan segala manuver dan perundingan musuh. Pada waktu perang Yarmuk, beliau meletakkan posisi wanita dibelakang laki-laki dengan tujuan membunuh orang-orang yang mencoba lari dari perang. Maka dengan demikian, dapat diketahui mana yang benar-benar membela ajaran Islam. Diantara jasa beliau adalah mentaklukan Syam atas izin Allah. Dalam banyak peperangan, dengan suara lantang beliau selalu mengatakan; “Siapa yang membaiat untuk kematian?! Heba heba rieh aljannah (bau wangi surga datang), Allahu Akbar. Hari ini adalah hari-harinya Allah. Tidak perlu berbangga diri. Maka ikhlaskan perjuangan kalian. Hanya berharap kepada Allah dalam perbuatan kalian.” Umur bin Khottob pernah memakzulkan dirinya dari memimpin tentara karena takut terjadi bencana bagi manusia. Setelah beberapa lama beliau disuruh lagi oleh Umar untuk memimpin tentara. Tapi beliau menolaknya dengan halus. Mengenai manuver perang dan taktik Kholid dalam menghadapi musuh, dikaji dan diajarkan di beberapa universitas di Jerman dan Ingris.
Selama berjuang bersama Rasulullah dalam menegakkan ajaran Islam, beliau telah meriwayatkan kurang lebih delapan belas hadits. Diantara riwayatnya itu; “Orang yang paling berat siksaannya di akherat adalah orang yang paling berat siksaannya di dunia”(HR.Ahmad).
Beliau wafat pada tahun 21 Hijriah di Madinah. Sebagian pendapat mengatakan di Hamsh. Sebelum wafatnya beliau pernah berkata; “Saya ikut dalam perang ini dan itu. Seluruh tubuhku penuh dengan luka pukulan, tusukan pedang, lemparan panah dan lainnya. Kemudian dengan cara ini saya akan mati di atas kasurku sebagaimana matinya hewan. Mata para pengecut tidak akan pernah tertutup.!!
No comments:
Post a Comment