Nama lengkapnya al-Barra bin Malik bin an-Nadhar bin Dhomdhom al-Khazrojy al-Anshory. Beliau adalah saudara Anas bin Malik, pembantu Rasulullah. Selama hidupnya, impiannya hanya satu; mati di jalan Allah. Oleh karena itu, slogan hidupnya; “Allah dan Surga.”
Tubuhnya tidak terlalu besar, rambutnya tidak lebat, tulang kecil dan agak kurus. Penglihatan matanya agak kabur dan tidak jelas. Tapi banyak kelebihannya.
Salah satu kelebihan beliau adalah suaranya indah dan merdu. Makanya dalam setiap perjalanan Rasulullah, beliau selalu mengikutinya. Beliau pernah membunuh seratus nyawa orang musyrik dalam pertikaian selain dari orang-orang yang dibunuh dalam peperangan. Sampai Umar bin Khotob berpesan kepada utusannya; “Jangan sekali-kali al-Bara memimpin tentara muslim berperang, takut nanti musuhnya dilumat habis dengan keberaniannya.”
Pada waktu terjadi peristiwa Yamamah (perang melawan para nabi palsu yaitu kubu Musailamah al-Kazab), beliau diperintahkan Kholid bin Walid untuk angkat bicara. Yamamah berada di kota Najd. Beliau berucap: “Wahai penduduk Madinah, hari ini Madinah tidak lagi milik kalian. Tapi yang ada hanya Allah dan surga.” Setelah Musailamah dan pengikutnya berlindung di kebun perlindungan, beliau masuk ke kebun itu sendirian. Padahal di sana ratusan ribu tentara pengikut Musailamah. Tujuannya, untuk membuka pintu kebun itu sehingga orang-orang Islam bisa masuk ke dalam. Tanpa disadari bahwa dirinya terkena tusukan berpuluh-puluh kali. Begitu juga pukulan dari tentara Musailamah. Akhirnya beliau berhasil membuka pintu setelah membunuh puluhan tentara Musailamah.
Suatu hari Rasulullah pernah berkata bahwa al-Bara termasuk orang-orang yang doanya dikabulkan. Pada waktu perang, umat Islam meminta supaya beliau berdoa. Akhirnya beliau berdoa untuk kemenangan umat Islam. Do’a beliau dikabulkan, umat Islam pun menang dalam peperangan itu. Beliau sendiri pernah berdo’a agar mati syahid. Do’anya pun dikabulkan Allah.
No comments:
Post a Comment