Roberto Calderoli, seorang senator di Italia dari Partai Liga Utara yang anti-imigran dan dikenalanti-Muslim melontarkan ide prvokatif dan melecehkan Islam. Ia mengusulkan agar diselenggarakan apa yang disebutnya sebagi "Pig Day" untuk memprotes rencana pembangunan masjid di kota Bologna, utara Italia.
Ia mengatakan siap membawa babi miliknya untuk "mengotori" lokasi di mana masjid itu akan dibangun. "Saya sendiri dan babi saya, siap untuk berjalan-jalan di lokasi di mana mereka akan mendirikan masjid, " kata Calderoli yang menjabat sebagai deputi juru bicara senat Italia, dalam pernyataannya.
Ia juga mengatakan, akan "makan sepiring daging babi cincang yang lezat untuk menunjukkan ketidaksimpatian saya pada mereka yang menyatakan bahwa daging babi dilarang. "
Meski Calderoli kerap membuat pernyataan-pernyataan anti-Islam, pernyataannya kali ini memicu kemarahan warga Muslim di Negeri Pizza itu. "Kata-katanya sangat menyinggung dan tidak pantas diucapkan, apalagi kata-kata itu dilontarkan oleh seorang anggota wakil rakyat Italia, " kata Mario Scialoja, pemuka komunitas Muslim di Italia.
Ketegangan selalu terjadi tidap kali warga Muslim di negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik itu, berencana untuk membangun masjid untuk memenuhi kebutuhan warga Muslim yang jumlahnya terus bertambah di Italia. Warga Muslim selalu menghadapi protes keras dari komunitas Italia yang tidak suka dengan Islam.
Pada hari Rabu malam kemarin, sekitar 20 orang juga memprotes rencana pembangunan masjid di dekat kota pelabuhan, Genoa. Mereka memprotes pembangunan masjid yang menurut mereka terlalu dekat dengan gereja.
Pada bulan Juli, Partai Liga Utara menyerukan agar tempat-tempat ibadah warga Muslim yang kebanyakan memakai garasi dan bekas pabrik, ditutup menyusul penangkan seorang imam masjid dengan tuduhan mengajarkan terorisme di sebuah masjid di Italia Tengah.
Pada Desember 2006, sejumlah pengunjuk rasa yang menentang berdirinya masjid, sengaja meletakkan seekor babi di luar masjid yang sedang dibangun di wilatah Tuscany.
Bahkan hampir semua warga Muslim di kota Cole di Val d'Elsa menganggap pembangunan masjid sebagai simbol penjajahan Islam di negeri itu. Saat ini jumlah warga Muslim di Italia mencapai 1, 2 juta jiwa termasuk di antaranya 20. 000 mualaf. (ln/iol)
Sumber: Eramuslim
Ia mengatakan siap membawa babi miliknya untuk "mengotori" lokasi di mana masjid itu akan dibangun. "Saya sendiri dan babi saya, siap untuk berjalan-jalan di lokasi di mana mereka akan mendirikan masjid, " kata Calderoli yang menjabat sebagai deputi juru bicara senat Italia, dalam pernyataannya.
Ia juga mengatakan, akan "makan sepiring daging babi cincang yang lezat untuk menunjukkan ketidaksimpatian saya pada mereka yang menyatakan bahwa daging babi dilarang. "
Meski Calderoli kerap membuat pernyataan-pernyataan anti-Islam, pernyataannya kali ini memicu kemarahan warga Muslim di Negeri Pizza itu. "Kata-katanya sangat menyinggung dan tidak pantas diucapkan, apalagi kata-kata itu dilontarkan oleh seorang anggota wakil rakyat Italia, " kata Mario Scialoja, pemuka komunitas Muslim di Italia.
Ketegangan selalu terjadi tidap kali warga Muslim di negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik itu, berencana untuk membangun masjid untuk memenuhi kebutuhan warga Muslim yang jumlahnya terus bertambah di Italia. Warga Muslim selalu menghadapi protes keras dari komunitas Italia yang tidak suka dengan Islam.
Pada hari Rabu malam kemarin, sekitar 20 orang juga memprotes rencana pembangunan masjid di dekat kota pelabuhan, Genoa. Mereka memprotes pembangunan masjid yang menurut mereka terlalu dekat dengan gereja.
Pada bulan Juli, Partai Liga Utara menyerukan agar tempat-tempat ibadah warga Muslim yang kebanyakan memakai garasi dan bekas pabrik, ditutup menyusul penangkan seorang imam masjid dengan tuduhan mengajarkan terorisme di sebuah masjid di Italia Tengah.
Pada Desember 2006, sejumlah pengunjuk rasa yang menentang berdirinya masjid, sengaja meletakkan seekor babi di luar masjid yang sedang dibangun di wilatah Tuscany.
Bahkan hampir semua warga Muslim di kota Cole di Val d'Elsa menganggap pembangunan masjid sebagai simbol penjajahan Islam di negeri itu. Saat ini jumlah warga Muslim di Italia mencapai 1, 2 juta jiwa termasuk di antaranya 20. 000 mualaf. (ln/iol)
Sumber: Eramuslim
No comments:
Post a Comment