Home » » Penghantar

Penghantar

Kisah teladan dan hikmah Abadi

Pengantar Penyusun

Bismillahirohmanirohim.

Kepada Allah SWT kami panjatkan puji dan syukur atas segala limpahan karunia, terutama nikmat Iman, Islam dan Ihsan. Kami berlindung kepada Allah SWT dari segala kejahatan dan dosa-dosa. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Muhammad bin Abdullah, nabi akhir zaman, yang telah membawa pencerahan kehidupan umat manusia dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh pengetahuan. Begitu juga kepada keluarga Nabi, para sahabat, tabi’in dan orang-orang yang mengikuti ajarannya.

Kemajuan suatu bangsa yang terjadi sekarang ini tidak mungkin lepas dari akar sejarah para pendahulu. Suatu pemikiran atau gagasan akan selalu saling sahut meyahut dari generasi ke generasi. Nilai-nilai yang ada akan selalu menjadi sanjungan dan tuntunan kapan dan dimanapun bagi generasi seterusnya. Itulah sari pati hikmah kehidupan yang tidak pernah luntur oleh perubahan zaman dan lekang oleh masa. Seperti kata seorang ulama: “al-hikmatu hiya fi’lun ma yanbaghi,fil waqtilladhi yanbaghi ‘ala wahjilladhi yanbaghi.”

Mengenai pentingnya membaca sejarah, Syeikh Dr.Yusuf Qordhowy berkata; “Seringkali sejarah membantu memahami realita serupa yang terjadi pada suatu peristiwa apapun. Apalagi jika dijumpai banyak kesamaan antara motiv, faktor dan situasi yang ada. Sehingga bangsa Arab kuno dulu sering mengatakan; “Malam ini hampir sama dengan yang kemarin”(Ma ashbaha al-lailah bil bariha). Hal senada juga dikatakan oleh Dr. Abdul Adhim Mahmud ad-Dib; “ Sejarah tidak hanya ilmu tentang (penceritaan) masa lampau, tapi ia juga ilmu tentang sekarang dan masa depan pada suatu fakta dan realita. Suatu bangsa yang mampu ‘survive’ adalah bangsa yang punya kesadaran masa lampu, yang ditafsirkan dalam masa sekarang dan merancang masa depannya,”

Tidak dipungkiri bahwa para sahabat (orang muslim yang hidup sezaman dengan Rasulullah SAW) merupakan orang-orang terbaik umat Islam setelah para nabi. Pengorbanannya untuk menegakkan ajaran Islam pada awal-awal kelahiran Islam tidak hanya harta dan benda. Tapi nyawa juga dipertaruhkan. Semua itu dilakukan atas dasar kesadaran akan kebenaran ajaran Islam yang dibawa Rasulullah. Tanpa perjuangan mereka, boleh jadi sekarang kita masih di zaman jahiliyah. Maka tidak salah jika Rasulullah pernah bersabda, “Sebaik-baiknya manusia adalah (mereka yang hidup) di abadku, kemudian setelahnya dan setelahnya (HR.Bukhori dan Muslim). Perjuangan mereka didasarkan pada sifat sabar (menghadapi cobaan), ridho (atas keputusan dan kehendak Allah), syukur ( atas pemberian Allah) dan ikhlas (karena Allah semata-mata). Dalam al-Qur’an Allah berfirman, “Orang-orang dahulu lagi yang pertama (masuk Islam) dari kaum Muhajirin dan kaum Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah akan sediakan baginya surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalam surga itu selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar (QS.at-Taubah;100). Di ayat lain Allah berfirman, “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan beliau adalah bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tana mereka tampak pada mukanya bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan Injil yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkanhati orang-orang kafir. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh diantara mereka, ampunan dan pahala yang besar”(QS.al-Fath;29).

Para sahabat adalah orang-orang yang harus dihormati. Rasulullah sendiri melarang umat Islam (sesudah sahabat) mencela dan menghina para sahabat. Dalam hadits riwayat Abu Said al-Khudry, Rasulullah bersabda, “Jangan kalian mencela para sahabatku, sekiranya seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, tidak akan menyamai nilai perjuangan dan kebaikan mereka walau seperempat atau setengah mud”(HR.Bukhori)

Karena itulah tidak berlebihan jika kita katakan bahwa liku-liku kehidupannya merupakan bagian dari sejarah umat Islam. Oleh karena itu umat Islam perlu tahu dengan cara membaca kembali buku sejarahnya yang ditulis oleh sejarawan muslim ataupun para pengamat sejarah. Umat Islam sekarang ini tidak mungkin melepaskan diri dari akar sejarah umat Islam pendahulu, khususnya para sahabat.

Buku 99 sahabat Rasul ini merupakan hasil kompilasi dari buku-buku sejarah yang berbicara tentang sahabat. Kebanyakan sumbernya dari buku-buku turots (kuno). Penulis mengakui bahwa tidak semua sahabat Rasulullah dituliskan disini. Tentunya sahabat Rasulullah tidak hanya bilangan 99 saja. Hanya saja penulis menfokuskan pada para sahabat yang “masyhur” saja.

Dengan membaca kembali sejarah singkat mereka dalam perjuangan menjayakan Islam akan semakin menambah keyakinan akan kebenaran Islam. Setiap sisi kehidupannya adalah refleksi atas ketakwaan yang tertanam dan terpatri dalam hati. Mereka telah membuktikan sendiri!!!

Bagi orang tua yang berobsesi agar anaknya menjadi teladan, tidak ada salahnya kalau memberi nama anaknya dengan nama sahabat tersebut. Bahkan kelak ketika anaknya sudah besar akan tahu kenapa nama itu diberikan setelah membaca buku ini dari warisan orang tuanya.

Ketika para orang tua (muslim) binggung semakin membludaknya buku-buku komik dan tontanan yang jauh dari unsur agama, maka buku ini mungkin sedikit memberi pencerahan mereka. Mereka tidak hanya mengenal tokoh-tokoh dalam dunia silat, artis, bintang pop, rock, sepak bola dll. Pengetahua mereka tentang para sahabat mungkin sangat minim sekali yang didapat di bangku sekolah. Apalagi diluar sekolah. Sangat disayangkan jika generasi muslim tidak mengenal bagi dari sejarah umat Islam, yaitu tokoh-tokoh muslim awal kelahiran Islam.

Penulis menyadari bahwa buku ini tidak berpretensi menjadi buku cuplikan sejarah yang sangat komplit dan komprehensif; dipaparkan secara panjang lebar Terus terang, untuk membuat buku semacam itu tidaklah mudah. Hanya saja dalam babakan suatu sejarah manapun, seringkali yang menjadi patokan adalah pencatatan hal-hal yang urgen dan punya nilai sejarah yang patut menjadi contoh dan teladan bagi generasi selanjutnya. Adapun hal-hal yang sudah umum diketahui (al-mataa’rof ‘alahi), tentunya yang demikian tidak perlu digoreskan dalam buku ini. Meski demikian tidak menghilangkan ‘arti penting’ sebuah babakan sejarah.

Apa yang termuat dalam ringkasan buku ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan tegur sapa pembaca, merupakan bagian dari kesempurnaan buku ini sehinga masing-masing merasa ikut andil dalam menjabarkan nilai-nilai Islam.

Selamat membaca!!

Cairo, March 2006

N.Falah Syarif

Share this article :

No comments:

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Selamat Datang - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger