Kepada konsultan mode tersebut, Hayrunisaa memintanya untuk dibuatkan desain baru bagi jilbabnya supaya terkesan lebih modis dan bisa diterima kalangan yang selama ini rajin mengecamnya. Demikian dirilis AFP (18/8).
Direktur Firma Vienna, Atil Kutoglu, mengatakan kepada AFP bahwa konsultan dari Hollywood tersebut telah membuat sekurangnya sepuluh buah model jilbab baru yang dianggap pas untuk dikenakan Hayrunisaa. Hayrunisaa memilih Kutoglu karena firma ini dianggap telah begitu sukses ‘menangani’ artis Holywood seperti Catherine Zeta-Jones dan supermodel Naomi Campbell.
Kecaman terhadap Hayrunisaa datang dari Kubu Sekuler negara tersebut yang menganggap penggunaan hijab bagi perempuan mencirikan peradaban kuno yang sudah ketinggalan zaman. Pandangan ini sesungguhnya berasal dari zaman pemerintahan Mustafa Kemal Attaturk, yang dikenal dunia sebagai kaki tangan Zionis-Yahudi dalam menghancurkan Khilafah Islam Turki Utsmaniyah di tahun 1924.
Mustafa Kemal sendiri meninggal dengan penderitaan yang sangat panjang di mana tubuhnya mengeluarkan bau sangat busuk, sehingga para pengawalnya menyatakan bau busuk dari tubuh tuannnya itu bisa tercium dari jarak beberapa kilometer jauhnya. Oleh sebagian kalangan, sakit anehnya Mustafa Kemal dianggap sebagai kutukan dan azab dunia dari Allah SWT.
Tentang tudingan kaum sekuler Turki ini, dengan enteng Hayrunisaa Gul menyatakan, “Saya sama sekali tidak berpikiran kolot. Penggunaan hijab tidak berarti kolot. Sudah banyak perempuan berhijab yang maju. ”(Rizki)
No comments:
Post a Comment